Hidup adalah hidup,,banyak pilihan yang mesti kita ambil dari setiap
aktivitas yang kita lakukan, dan ketika kita tidak memilih pun secara tidak
langsung itu adalah sebuah pilihan. Setiap insan pasti memiliki cita dan asa
untuk menentukan masa depan. Begitu pun dengan diri ini, walau ku sadari akan
setiap kekurangan yang ku miliki, tapi terbersit dalam benak akan sebuah
kehidupan yang sempurna di dunia, dan selamat di akhirat.
Saat ini ku selalu membayangkan sebuah kehidupan masa depan yang
istimewa. Hidup bersama orang-orang terkasih, merajut cinta, mencipta pejuang
sejati di masa depan. Ketika ku saksikan kakak tingkat wisuda, aku pun akan
seperti mereka, tapi ku selalu bermimpi di tahun 2013 itu, saat aku di wisuda,
ada kecupan kasih dari sang pendamping hidup, pelukan hangat dari sang ayah,
tangisan bahagia dari sang bunda dan kakak, serta tawa ceria dari sohib-sohib
tercinta. Kala namaku disebut sebagai mahasiswa yang bisa lulus dengan predikat
cum laude, ketua jurusan tersenyum bangga, dosen-dosen terhebat bisa tersenyum
bangga, itu semua sangat ku damba.
Saat ku melihat keluarga kecil bahagia, terbersit dalam anganku di tahun
2015, aku, pendampingku, dan anak pertamaku akan merasakan kebahagiaan yang
sama. Hidup sederhana, rumah yang nyaman, ada mobil tuk setiap perjalanan,
perlengkapan rumah tangga yang terpenuhi, dan sekelumit akan harapan lain yang
indah di masa depan nanti.
Selalu ku impikan rumah sederhana kami memiliki taman bacaan, halaman
depan dipenuhi dengan bunga-bunga indah, halaman belakang dihiasi dengan
pohon-pohon sayuran dan balariung kecil untuk istirahat. Subhanallah,,,hidup
sempurna yang ku damba. Bisa mencipta lapangan usaha untuk masyarakat sekitar,
memiliki toko buku di pusat perbelanjaan baik di daerahku ataupun didaerah
suamiku. Mengelola taman bacaan dan memiliki fasilitas untuk bisa online
menggali ilmu dan mendapat informasi di
luar sana. Sedikit demi sedikit aku dan keluarga besarku bisa mendirikan sebuah
yayasan, seperti halnya pesantren dipadu dengan SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi
Negeri (PTN), dan panti asuhan yang istimewa.
Sambil berjalan meniti kehidupan, aku akan berlari tuk menyelesaikan
kuliahku di LIPIA dan setelah ku dapat LC., aku langsung meniti magisterku di Uiniversitas
Indonesia (UI), begitupun dengan suamiku. Suhanallah,,,,Allahumma inna
nasaluka ‘ilman naapi’an, warizqon waasi’an, wa sifaa’an min kulli daain
wasaqamin birahmatika yaa rabbal alamin. Saat fokusku menyelesaikan studi
di LIPIA, hafalanku sedikit demi sedikit bertambah, hingga sebelum lulus aku
bisa menjadi seorang hafidzah.
Saat penat dalam beraktivitas, aku, suamiku, keluarga besarku, dan
keluarga besar suamiku bisa refreshing bersama ke tanah suci untuk umrah setelah
sebelumnya melaksanakan kewajiban haji. Subhanallah,,, Labbaikallah humma
labbaik labbaikalaa syarii kala kalabbaik, innal hamda wanni’mata laka wal mulk
laa syarikalak.
Subhanallah,, ku selalu bermimpi tuk membangun sebuah rumah tangga yang
sakinah yang dipenuhi limpahan kasih dan sayang, mengamalkan sunnah rasul,
mencipta baitii jannatii. Bayangan indah saat menyaksikan buah hati
tubuh besar dan berkembang. Mendidiknya dengan limpahan kasih, melatihnya
membaca Al qur’an, shalat, menemani belajar, dan sejuta aktivitas lainnya.
Terbersit dalam hati ini untuk bisa berkeliling indonesia, melihat
kebesaran yang Maha Kuasa dan mentafakurinya, sesekali berkunjung ke negeri
paman sam, ke negeri kincir angin,menyaksikan menara eifel, melihat mekarnya
sakura di jepang, piamid di mesir, melaksanakan shalat di masjidil aqsa dan
banyak lagi.
Semua itu adalah mimpi, cita, asa, dan anganku,,,Laa haulaa walaa
quwwata alla billah , semoga Allah meridhoi setiap langkah ku, dan
mempermudahkanku dalam setiap urusan. Amin Ya Rabbal alamin.
Setiap manusia pasti memiliki mimpi
BalasHapusSemoga tercapai mimpi dan harapannya,....