Pages

Kamis, 05 September 2013

Report Visit CV. Bintang Tani dan Bitrims Farm

Laporan Kunjungan
Dede Zaenab, Indonesia Bangun Desa
Kunjungan Hari Selasa, 03 September 2013
Lokasi CV. Bintang Tani milik Ibu Azizah
CV. Bintang Tani mengelola lebih dari 100 sapi. Saat ini untuk fitflop sapi CV. Bintang Tani terdapat di Ciherang Dramaga, Yasmin, dan Depok. Untuk Idul Kurban tahun ini mereka menargetkan bisa menjual 1000 sapi, karena pada tahun kemarin mereka berhasil menjual hingga 700 sapi. CV. Bintang Tani mulai didirikan pada tahun 2007 dan hanya fokus untuk kebutuahan Idul Kurban saja, baru mulai tahun 2012 mereka merambah ke penggemukan sapi untuk kebutuhan sehari-hari.

Kunjungan pada hari Selasa, 03 September 2013 ke CV. Bintang Tani dan mempertemukan kami dengan sapi-sapai yang agak kotor dan lingkungannya lumayan bau. Ternyata salah satu kenadala disana selain menangani masyarakat yang merasa resah dan bau, disana juga kesulitan air sehingga untuk memberi minum sapi saja sering kali berebutan dan bergiliran. Menurut salah satu karyawannya, jika sapi mau di jual pas idul adha baru CV. Bintang Tani akan menyalurkan air dari sungai untuk memandikan sapi yang akan di jual.
CV. Bintang tani memiliki karyawan tetap 7 orang, dan saat ini ada sekitar 15 orang yang bekerja disana, selebihnya hanya dikontrak 2 bulan untuk kebutuhan idul kurban saja. Meraka di gaji 1.500.000/ bulan, adapun makan dan kebutuhan sabun cuci sudah disediakan oleh CV. Bintang Tani. Karyawan disana hampir semuanya berasal dari Pelabuhan Ratu dan masih muda-muda, tidak ada syarat khusus untuk mau bekerja disana, karena dengan melakukannya sehari-hari akan terbiasa. Tetapi yang saya lihat proses Handling yang dilakukan oleh karyawan disana kurang baik dibandingkan dengan karywan RPH Elders.  
Pada CV.Bintang Tani menggunakan pakan campur komplit fee (konsentrat) yang dibuat dari ramuan ampas tahu, dedak, ampas bir, dan bahan lainnya yang biasa diberikan pada sapi setiap pagi, untuk siang ke sore, sapi hanya di beri rumput ijon atau jerami. Ampas tahu bisa membuat sapi cepat gemuk tapi cepat menyusut karena kandungan air yang tinggi, begitu kata Umaris. Dan sejatinya ampas tahu hanya boleh digunakan tidak lebih dari tiga hari, karena jika lebih dari tiga hari akan tumbuh bakteri yang tidak baik jika dikonsumsi oleh sapi. Dengan diberikan konsentrat setiap pagi dan hijauan pada sore hari ditargetkan penambahan berat badan 1 kg/ hari sehingga dalam waktu sebulan bisa mencapai 30 Kg, jika berat badan sapi hanya mencapai 20 kg dalam waktu sebulan, maka sapi itu akan di jual karena 20 Kg itu hanya bisa menutupi biaya pakan saja. Biaya pakan perhari mencapai 20.000/sapi dengan target dalam sehari bisa menambah berat badan 1 kg dengan harga hidup saat ini mencapai 40.000/kg. Dari situ kasarannya bisa dihitung berapa keuntungan yang akan di capai.
Penyakit yang dialami oleh sapi yang di CV. Bintang Tani adalah penyakit kembung, dan ketika tidak bisa ditangani maka akan langsung dijual saja ke jagal dengan harga 50 % lebih rendah dari biasanya. Untuk mempertahankan daya tahan tubuh sapi, CV. Bintang Tani memberikan vitamin B Kompleks pada sapi yang terlihat tidak nafsu makan atau lemas.
Selama ini fedet sapi di ambil dari Jawa dan ia hanya membeli sapi yang benar-benar hidup, jika terjadi kaki pincang atau sapi yang sakit parah akibat perjalanan Jawa-Bogor maka resiko ditanggung oleh perusahaan dari Jawa. Sapi yang sudah gemuk biasanya dipasarkan dengan langsung di kandang yang ada di Yasmin, promosi dilakukan dengan membuat template dan juga melalui marketing atau kenalan yang sudah terbiasa membeli sapi disana.  
Kunjungan Hari Rabu, 04 Sepetember 2013
Lokasi Bitrims Farm milik Bpk. Tri di Ciampea
From farm to table sebuah konsep yang ingin diterapkan oleh Bitrims Farm yang berlokasi di Desa Candali, Rancabungur-Bogor. Sekitar tahun 2011 Pak Tri memulai dengan fidflot sapi dan berharap kedepannya bisa merambah pada bridding dan pada pengolahanya juga. Semangat itu terus terpatri untuk bisa menciptakan petani terintegrasi berbasis pertanian dengan slogan “membangun Desa untuk menopang Kota”. Kunci utamanya adalah tahu market, bisa memahami rantai pasar, dan strategi untuk penyimpanan paska panen harus dikuasai, karena pada saat ini itulah yang dibutuhkan petani, jangan hanya berkoar-koar untuk menanam pada petani jika pasarnya belum jelas. Karena pada dasarnya kualitas sayuran yang di jual di pinggir jalan dengan harga 1.000/ikat dengan yang di jual di Supermarket 5.000/ikat itu sama saja. Saat ini yang harusnya para sarjana lakukan adalah agar petani bisa mendapatkan harga tinggi, untuk itu tiga kata kunci diatas harus dipelajari.  
Bitrims mulai beroperasi sekitar tahun 2011dengan kapasitas kandang 500 sapi dengan konsep yang baik dan sesuai dengan mla(Australia). Tentu saja untuk berbisnis itu ada resiko yang pasti harus terlalui, mulai dari masalah perizinan, masyarakat yang tidak terbiasa dengan beternak sapi, dan modal (uang) yang tidak pernah cukup. Konsep kandang, pakan, dan handling sapi mengacu pada mla. Pakan disana menggunakan konsentrat dan hijauan. Konsentrat diberikan 2-3% dari bobot sapi dan hijauan 2-3 % dari bobot badan, kalaupun mau diberikan 5 % dari bobot badan tidak masalah untuk hijauan.
Bisnis penggemukan sapi ini sangat ditentukan oleh kandungan nutrisi pada konsentrat. Untuk itu, Bitrims Farm meracik sendiri pakan yang akan diberikan pada sapinya. Racikan itu di buat dari onggok(ampas singkong), polar white, dedak padi, kedelai menir, tetes tebu, ampas kopra, bungil sawit, kelentong, urea, kapur pertanian, premix, dan NaCL. Semua bahan itu dicampur dan disesuaikan supaya menghasilkan dengan konsntrat yang diinginkan. Sejujurnya bila untuk urusan pakan, mahal itu tidak masalah, karena kita menginginkan daging sapi yang kualitas tinggi, sehat, berat, dan sedikit lemak saat di potong.
Untuk penggemukan sapi itu dibutuhkan sekitar 3-4 bulan, dan setiap bulan I, bulan II, dan bulan III itu kebutuahan protein, lemak kasar, serat kasar, bahan kering, dan energi harus disesuaikan terlebih dahulu sehingga sapi yang baik yang akan didapatkan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan kepuasan pelanggan, sehingga ketika ada pelanggan yang membeli sapi disana bisa kembali lagi untuk membeli sapinya. Dan satu lagi yang harus dicatat bahwa Bitrims Farm itu tidak menjual lemak tapi menjual daging.
Selain itu, Bitrims Farm memiliki cara dan keunggulan ketika menjual sapi yang khususnya akan di jual pada Idul Qur’ban. Seperti sapi ditimbang digital (bukan taksiran ) sehingga lebih objektif, sapi dipelihara secara intensif dan diberi pakan dengan formulasi pakan yang berkualitas, kesehatan sapi terjaga dibawah pengawasan dokter hewan, kualitas terjamin, dan harga terjangkau.
Bakalan sapi yang dipelaihara di Bitrims Farm itu adalah sapi limosin, simental, pegon, dan brangus yang diambil dari Lampung dan Jawa. Sapi yang akan digemukkan muali dari 1,5 tahun- 2 tahun. Bakalan yang baru datang akan langsung di suntik obat cacing, suntik anti biotic, dan suntik penguat otot. Ketiga suntikan itu wajib dilakukan. Pada 1 ekor sapi membutuhkan air . 25 liter/ hari, tetapi sapi yang bobotnya sekitar 800 Kg itu bisa sampai menghabiskan air 70 liter/ hari.  


1 komentar:

  1. Seperti tulisan dari pesaing yang tidak suka dengan bintang tani, banyak bohongnya, sepertinya bagus untuk dituntut..

    BalasHapus