Laporan
Kunjungan
Dede
Zaenab, Indonesia Bangun Desa
Kunjungan
Hari Selasa, 03 September 2013
Lokasi
CV. Bintang Tani milik Ibu Azizah
CV. Bintang
Tani mengelola lebih dari 100 sapi. Saat ini untuk fitflop sapi CV. Bintang
Tani terdapat di Ciherang Dramaga, Yasmin, dan Depok. Untuk Idul Kurban tahun
ini mereka menargetkan bisa menjual 1000 sapi, karena pada tahun kemarin mereka
berhasil menjual hingga 700 sapi. CV. Bintang Tani mulai didirikan pada tahun
2007 dan hanya fokus untuk kebutuahan Idul Kurban saja, baru mulai tahun 2012
mereka merambah ke penggemukan sapi untuk kebutuhan sehari-hari.
Kunjungan
pada hari Selasa, 03 September 2013 ke CV. Bintang Tani dan mempertemukan kami
dengan sapi-sapai yang agak kotor dan lingkungannya lumayan bau. Ternyata salah
satu kenadala disana selain menangani masyarakat yang merasa resah dan bau,
disana juga kesulitan air sehingga untuk memberi minum sapi saja sering kali
berebutan dan bergiliran. Menurut salah satu karyawannya, jika sapi mau di jual
pas idul adha baru CV. Bintang Tani akan menyalurkan air dari sungai untuk
memandikan sapi yang akan di jual.
CV. Bintang
tani memiliki karyawan tetap 7 orang, dan saat ini ada sekitar 15 orang yang
bekerja disana, selebihnya hanya dikontrak 2 bulan untuk kebutuhan idul kurban
saja. Meraka di gaji 1.500.000/ bulan, adapun makan dan kebutuhan sabun cuci
sudah disediakan oleh CV. Bintang Tani. Karyawan disana hampir semuanya berasal
dari Pelabuhan Ratu dan masih muda-muda, tidak ada syarat khusus untuk mau
bekerja disana, karena dengan melakukannya sehari-hari akan terbiasa. Tetapi
yang saya lihat proses Handling yang dilakukan oleh karyawan disana
kurang baik dibandingkan dengan karywan RPH Elders.
Pada
CV.Bintang Tani menggunakan pakan campur komplit fee (konsentrat) yang dibuat
dari ramuan ampas tahu, dedak, ampas bir, dan bahan lainnya yang biasa
diberikan pada sapi setiap pagi, untuk siang ke sore, sapi hanya di beri rumput
ijon atau jerami. Ampas tahu bisa membuat sapi cepat gemuk tapi cepat menyusut
karena kandungan air yang tinggi, begitu kata Umaris. Dan sejatinya ampas tahu
hanya boleh digunakan tidak lebih dari tiga hari, karena jika lebih dari tiga
hari akan tumbuh bakteri yang tidak baik jika dikonsumsi oleh sapi. Dengan
diberikan konsentrat setiap pagi dan hijauan pada sore hari ditargetkan
penambahan berat badan 1 kg/ hari sehingga dalam waktu sebulan bisa mencapai 30
Kg, jika berat badan sapi hanya mencapai 20 kg dalam waktu sebulan, maka sapi
itu akan di jual karena 20 Kg itu hanya bisa menutupi biaya pakan saja. Biaya
pakan perhari mencapai 20.000/sapi dengan target dalam sehari bisa menambah
berat badan 1 kg dengan harga hidup saat ini mencapai 40.000/kg. Dari situ
kasarannya bisa dihitung berapa keuntungan yang akan di capai.
Penyakit
yang dialami oleh sapi yang di CV. Bintang Tani adalah penyakit kembung, dan
ketika tidak bisa ditangani maka akan langsung dijual saja ke jagal dengan
harga 50 % lebih rendah dari biasanya. Untuk mempertahankan daya tahan tubuh
sapi, CV. Bintang Tani memberikan vitamin B Kompleks pada sapi yang terlihat
tidak nafsu makan atau lemas.
Selama ini
fedet sapi di ambil dari Jawa dan ia hanya membeli sapi yang benar-benar hidup,
jika terjadi kaki pincang atau sapi yang sakit parah akibat perjalanan
Jawa-Bogor maka resiko ditanggung oleh perusahaan dari Jawa. Sapi yang sudah
gemuk biasanya dipasarkan dengan langsung di kandang yang ada di Yasmin,
promosi dilakukan dengan membuat template dan juga melalui marketing atau
kenalan yang sudah terbiasa membeli sapi disana.
Kunjungan
Hari Rabu, 04 Sepetember 2013
Lokasi
Bitrims Farm milik Bpk. Tri di Ciampea
From
farm to table
sebuah konsep yang ingin diterapkan oleh Bitrims Farm yang berlokasi di Desa
Candali, Rancabungur-Bogor. Sekitar tahun 2011 Pak Tri memulai dengan fidflot
sapi dan berharap kedepannya bisa merambah pada bridding dan pada
pengolahanya juga. Semangat itu terus terpatri untuk bisa menciptakan petani
terintegrasi berbasis pertanian dengan slogan “membangun Desa untuk menopang
Kota”. Kunci utamanya adalah tahu market, bisa memahami rantai pasar, dan
strategi untuk penyimpanan paska panen harus dikuasai, karena pada saat ini
itulah yang dibutuhkan petani, jangan hanya berkoar-koar untuk menanam pada
petani jika pasarnya belum jelas. Karena pada dasarnya kualitas sayuran yang di
jual di pinggir jalan dengan harga 1.000/ikat dengan yang di jual di
Supermarket 5.000/ikat itu sama saja. Saat ini yang harusnya para sarjana
lakukan adalah agar petani bisa mendapatkan harga tinggi, untuk itu tiga kata
kunci diatas harus dipelajari.
Bitrims
mulai beroperasi sekitar tahun 2011dengan kapasitas kandang 500 sapi dengan
konsep yang baik dan sesuai dengan mla(Australia). Tentu saja untuk berbisnis
itu ada resiko yang pasti harus terlalui, mulai dari masalah perizinan,
masyarakat yang tidak terbiasa dengan beternak sapi, dan modal (uang) yang
tidak pernah cukup. Konsep kandang, pakan, dan handling sapi mengacu pada mla.
Pakan disana menggunakan konsentrat dan hijauan. Konsentrat diberikan 2-3% dari
bobot sapi dan hijauan 2-3 % dari bobot badan, kalaupun mau diberikan 5 % dari
bobot badan tidak masalah untuk hijauan.
Bisnis
penggemukan sapi ini sangat ditentukan oleh kandungan nutrisi pada konsentrat.
Untuk itu, Bitrims Farm meracik sendiri pakan yang akan diberikan pada sapinya.
Racikan itu di buat dari onggok(ampas singkong), polar white, dedak padi,
kedelai menir, tetes tebu, ampas kopra, bungil sawit, kelentong, urea, kapur
pertanian, premix, dan NaCL. Semua bahan itu dicampur dan disesuaikan supaya
menghasilkan dengan konsntrat yang diinginkan. Sejujurnya bila untuk urusan
pakan, mahal itu tidak masalah, karena kita menginginkan daging sapi yang
kualitas tinggi, sehat, berat, dan sedikit lemak saat di potong.
Untuk
penggemukan sapi itu dibutuhkan sekitar 3-4 bulan, dan setiap bulan I, bulan
II, dan bulan III itu kebutuahan protein, lemak kasar, serat kasar, bahan
kering, dan energi harus disesuaikan terlebih dahulu sehingga sapi yang baik
yang akan didapatkan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan
kepuasan pelanggan, sehingga ketika ada pelanggan yang membeli sapi disana bisa
kembali lagi untuk membeli sapinya. Dan satu lagi yang harus dicatat bahwa
Bitrims Farm itu tidak menjual lemak tapi menjual daging.
Selain
itu, Bitrims Farm memiliki cara dan keunggulan ketika menjual sapi yang
khususnya akan di jual pada Idul Qur’ban. Seperti sapi ditimbang digital (bukan
taksiran ) sehingga lebih objektif, sapi dipelihara secara intensif dan diberi
pakan dengan formulasi pakan yang berkualitas, kesehatan sapi terjaga dibawah
pengawasan dokter hewan, kualitas terjamin, dan harga terjangkau.
Bakalan
sapi yang dipelaihara di Bitrims Farm itu adalah sapi limosin, simental, pegon,
dan brangus yang diambil dari Lampung dan Jawa. Sapi yang akan digemukkan muali
dari 1,5 tahun- 2 tahun. Bakalan yang baru datang akan langsung di suntik obat
cacing, suntik anti biotic, dan suntik penguat otot. Ketiga suntikan itu wajib
dilakukan. Pada 1 ekor sapi membutuhkan air . 25 liter/ hari, tetapi sapi yang
bobotnya sekitar 800 Kg itu bisa sampai menghabiskan air 70 liter/ hari.
Seperti tulisan dari pesaing yang tidak suka dengan bintang tani, banyak bohongnya, sepertinya bagus untuk dituntut..
BalasHapus