Pages

Rabu, 28 Maret 2018

Belajar untuk Usaha Ternak yang bisa Mendapatkan Keuntungan dan Keberkahan



Bapak Budi dari Mitra Tani Farm menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Pelatihan Manajemen Usaha Peternakan yang di selenggarakan oleh Taman Teknologi Pertanian pada hari Rabu 28 Maret 2018. Bapak Budi sudah berusaha di bidang peternakan sejak tahun 2002 yang diawali dengan usaha ternak domba, lalu di tahun 2005 merambah juga pada usaha kambing, dan sampai tahun 2007 juga melengkapi dengan sapi yang pada saat ini pasar utamanya adalah hewan hidup yang untuk kurban. Selain itu Bapak Budi mencoba untuk mensupply ke beberapa restoran dalam bentuk krakas dan juga olahan yang sudah di kemas dalam kemasan kaleng.


Usaha dalam bidang peternakan bisa bertahan dan lebih efisien jika usaha secara integrasi. Produk utama adalah ternak itu sendiri, akan tetapi ada kotoran ternak yang bisa digunakan untuk menanam rumput. Karen jika usaha domba  dan sapi mengandalkan rumput liar sama saja dengan usaha bunuh diri, sehingga lahan rumput itu menjadi syarat wajib dalam usaha peternakan. Untuk domba 250 ekor cukup memiliki lahan sebanyak 1 Ha, maka jika peternak punya domba 25 ekor cukup memliki lahan rumput 1,000 meter. Dalam usaha budidaya kambing, untuk lahan rumput di miks dengan hijauan baik itu indigofera maupun kaliandra.

Dalam usaha budidaya kambing dan domba, jika ada kelebihan kotoran bisa di buat pupuk untuk di jual ataupun di jual dalam bentuk rumputnya. Dalam budidaya lahan rumput dalam 1 meter persegi ditanami 4 rumpun rumput hawai, dalam 1 rumpun bisa menghasilkan rumput 10 Kg, jadi dalam 1 meter persegi mendapatkan 40 Kg rumput dalam jangka waktu 15 menit. Sementara jika peternak mengambil rumput liar dalam jarak 1 meternya menghasilkan maksimal 1 kg rumput dalam jangka waktu 5-10 menit. Tentulah lebih hemat dan optimum dengan menanam rumput sendiri.

Dalam sebuah penelitian protein kasar dalam rumput lapang 6-10%, untuk rumput gajah yang ditambahkan urea 10-12%, dan rumput yang ditambahkan pupuk organic 16-18%. Kesimpulannya tidak diragukan lagi menenam rumput dengan mengambil limbah kotoran ternak sangat menguntungkan, selain kotoran termanfaatkan juga bisa menghasilkan rumput yang kadar proteinnya leboh tinggi. Menambahkan juga hasil penelitian jika mengambil rumput liar yang dipinggir jalan tol mengandung limbah atau residu timbal yang sangat tinggi.

Peluang lain yang bisa didapatkan dalam usaha ternak adalah menjual kotoran atau pupuk dari kotoran ternaknya, jika rumput sudah ditaman dan kotoran masih banyak bisa dengan mengambil peluang yang ini, Pasar masih sangat terbuka lebar baik untuk petani sayur organic ataupun petani yang lainnya. Kita juga bisa budidaya sayuran sendiri. Dengan lahan 2.000 meter bisa ditanami 7 macam sayuran daun, Seperti : Bayam merah, bayam hijau, selada, pakcoy, ceisim, kalian, dan kangkung. Dengan jadwal panen senin dan kamis, jadwal olah lahan dan pemupukan hari selasa dan jumat, dan penanaman di hari rabu dan sabtu, untuk hari minggu libur tapi tetap menyiram. Dengan pola seperti itu, dalam lahan 2,000 meter ini bisa menyumbang Rp. 4.000.000, 00 dalam jangka waktu 1 bulan.

Poin lain yang bisa didaptkan dalam usaha ternak kambing dan domba, selain kotoran, rumput, ataupun sayuran bisa juga usaha ikan dengan mengandalkan limbah sayuran untuk pakan ikan yang kolamnya bisa juga digunakan untuk mencuci sayuran. Cukup dengan kolam ikan ukuran 60 meter persegi yang ditanami ikan air tawar baik bawal, mas, mujair semuanya baik dan tumbuh dengan optimal.
Jadi untuyk usaha ternak ini bisa integrasi antara :
Ternak Kambing/Domba -> Kotoran -> Rumput -> Ternak lagi
Ternak Kambing/Domba -> Kotoran ->Pupuk-> Sayuran Organik-> Ikan


Perkembangbiakan (Breeding)
Dasarnya menurut BPS Jumlah domba ada 265.000.0000, Domba 14,6 jt dan kambing 12,5jt. Untuk usaha breeding jika memiliki betina 100 ekor, maka syarat utamanya adalah :
a.       Litter size 1,5 = 150 anak
b.      Masa waktu pemeliharaan 8 bulan, 5 bulan bunting dan 3 bulan menyusui.
c.       Hitungan anakan 50 % betina, 50 % jantan
d.      Untuk yang jantan harus di jual pada masa kurban dengan harga 2 jt.
Dalam 100 ekor betina , pada jangka waktu 8 bulan pertama maka akan menghasikan 150 anak, dalam waktu 8 bulan ke dua 150 ekor, dan 8 bukan ketiga 150 ekor  maka totalnya selama jangka waktu sekitar 4 tahun akan menghasilkan anak 450 anak berbarengan dengan anakan yang pertama akan beranak sebanyak 115 ekor jadi jumlahnya dalam jangka waktu 4 tahun akan memiliki anakan 565 ekor. Syarat utama bisnis ini bisa berjalan harus mengeluarkan biaya 2.000 untuk biaya rumput/hari /ekor.
Bapak Budi mengaplikasikan pengembangbiakan dengan mencampurkan  (menyatukan dalam 1 kandang) 10 ekor betina dengan 1 ekor jantan dalam jangka waktu 1 bulan dalam hitungan masa subur 2 kali, yaitu pada hari ke 18-20 atau hari ke 30, dalam system seperti ini bisa menghasilkan indukan yang bunting minimal 7 ekor.
Usaha pengembangbiakan atau breeding ini membutuhkan skill dan pengalaman karena dalam pengurusan indukan, membantu kambing atau domba lahiran, menyapih anakan perlu pengalaman sehingga keberhasilannya bisa dioptimalkan. Jika kamu sebagai peternak pemula akan lebih cocok jika usaha dalam bidang penggemukan terlebih dahulu.

Penggemukan
Usaha penggemukan merupakan salah satu usaha yang sangat efektif dilakukan jika kita akan mengambil pasar kurban. Yang harus di ketahui, untuk kebutuhan pakan domba yang bobotya 30 Kg membutuhkan rumput 6 kg (20%x Berat Badan ). Jika menggunakan konsentrat 1,2 kg (4 % x Berat Badan ).  Baiknya pembeian pakan cukup 3 Kg rumput dengan 0,6 ons konsentrat.
Idealnya untuk 1 orang memelihara 250 ekor ternak dengan pakan konsentrat dan air minum yang di alirkan dengan air kran. Syarat usaha penggemukan adalah :
a.       Domba awal yang digunakan adalah domba yang bobotnya 15 kg-20 kg
b.      Domba jantan minimal kenaikannya 100 gram/ hari
c.       Domba  betina 80 gram/hari
d.      Biaya pakan jangan lebih dari 3.000/ hari untuk jantan, dan 2.500/hari untuk betina
e.       Peternak 1 orang minimal 100 ekor dengan pakan konsentrat
f.       Jangan lebih dari 4 bulan masa penggemukannya
g.      Dalam jangka waktu 1 tahun , 4 bulan pertama 80% rumput dan 20% konsentrat, 4 bulan kedua 40% rumput dan 60% konsentrat, 4 bulan ketiga full konsentrat.
h.      Harga beli pertama 60.000/kg, harga jual 80.000/kg. Sehingga estimasi keuntungan minimal 500.000/ekor