Pages

Rabu, 29 Mei 2013

Good Fight (Ada Yang Salah dengan Cinta)


Sinopsis Novel
Christian Simamora
Tere bekerja di majalah Maskara bersama Lisa dan Sasa,  Tere termasuk orang yang perfectionis dalam masalah pekerjaannnya. Tere menjalin cinta dengan Indra, akan tetapi Indra malah dijodohkan sama wanita Solo pilihan orangtuanya, sehingga pada akhirnya Tere dan Indra menjalin cinta secara backstreet. Itu tak bisa berlangsung lama karena pada akhirnya Teresialebih memilih untuk bercinta dengan Jet .

Jumat, 24 Mei 2013

Resiko Bisnis


Resiko Bisnis                                                       
Notulensi Training Indonesia Bangun Desa 24 Mei 2013 with Anna Fahriyanti

Resiko à Kejadian yang merugikan yang dihadapi oleh pengambil keputusan dan peluang kejadian dapat diukur. Resiko sering mengacu pada hal yang negatif, laki-laki yang memanjat tebing lebih tinggi resikonya dibandingkan dengan resiko wanita yang jogging. Memabandingkan kemampuan sesorang dalam menanggung resiko harus disesuaikan dengan ukurang dan proporsi yang sesuai. Dalam lomba lari,

Studi Kelayakan Bisnis



Notulensi Training Indonesia Bangun Desa  bersama Prof. Dr. Ir. Rita Nurmalina Suryana, MS
(Kamis, 23 Mei 2013)
Studi kelayakan bisnis digunakan untuk kegiatan investasi, untuk penanaman padi yang biasanya hanya pada rentang waktu tiga bulan tidak usah menggunakan studi kelayakan bisnis, cukup dengan analisis usaha tani saja. Studi kelayakan bisnis digunakan untuk usaha yang dalam jangka waktu tahunan karena bentuknya investasi yang hanya di beli satu kali dan berkelanjutan untuk waktu yang lama.
Kegiatan investasi mengeluarkan biaya yang sangat tinggi di awal periode, seperti pabrik, perkebunan, green house, pembuatan kolam, restoran, agrowisata, dan lain-lain. Untuk perkebunan investasinya berbentuk lahan yang dibeli atau di sewa, pengolahan lahan, bibit, dll. Bibit yang digunakan menjadi investasi karena 

Sabtu, 11 Mei 2013

Perkembangan Pertanian Indonesia



Luas pertanian Indonesia adalah sekitar 190 juta ha, jauh lebih kecil dibandingkan dengan Negara Rusia. Apalagi ketika di hitung perkapita hanya mendapat 1/3 ha/Kapita. Brazil memiliki lahan yang snagat luas.  Untuk perkembangan sapi saja luasnya mencapai 207 juta ha. Untuk itu, janganlah masyarakat Indonesia terlalu bangga dengan lahan yang dianggap luas dan subur karena dengan persepsi seperti itu menimbulkan masyarakat Indonesia berleha-leha dan kurang bersaing. Hal ini juga menimbulkan sektor lain
seperti maritime Indonesia dengan potensinya yang bagus bahkan dengan predikat eksport yang luar biasa kurang diperhatikan.
Sejujurnya Indonesia memiliki kekutan pada sektor perkebunan, hanya saja itu diimportnya bahan mentah yang ketika hasil produksinya di import kembali ke Indonesia harga jualnya jauh lebih mahal. Untuk itu kita harus berupaya untuk menginovasi sektor tersebut sehingga potensi alam itu bisa dikelola sendiri sehingga mampu membawa keuntungan untuk bangsa Indonesia sendiri.
Mandiri itu bagaimana ya…?? Semua Negara di belahan dunia manapun memiliki ketergantungan terhadap negara lain, hanya saja kita harus bisa meminimalisasi ketergantungan itu, sehingga produk dan potensi local lebih diutamakan. Ini memberikan pengertian pula bahwa bangsa ini tidak harus lepas dari import, akan tetapi bangsa ini juga harus tahu bahwa produk local yang harus selalu di dukung. Taukah anda bahwa di Negara China itu, jeruk hanya berbuah pada bulan Desember-Januari. Akan tetapi di Negara kita Indonesia, kita bisa menjumpainya kapan saja dan pada musim apapun, rahasianya adalah jeruk tersebut di simpan di suhu yang sangat dingin dan pastinya menggunakan bahan kimia pula sehingga awet bisa bertahan sampai satu tahun. Ini sudah pasti kandungan gizinya berkurang bahkan mungkin tidak ada. Padahal di sisi lain kita sering menemukan pisang local yang tidak busuk karena tidak terjual. Atau ketika musim manggis di pasar tradisional sampai tak terbendung. Kenapa bisa seperti ini…?? untuk itu kita harus kembali tersadar bahwa produk lokal butuh dukungan bangsa… Cintailah Produk Indonesia.
 _materi pada Indonesia Bangun Desa Oleh Dr. Ir. Anton Apriyanto MS_

Kamis, 09 Mei 2013

Tidak Bisa Berkata Lain Selain MIRIS


Tidak Bisa Berkata Lain Selain MIRIS
Rabu, 08 Mei 2013 @Training Indonesia Bangun Desa
Entah harus memulai darimana, yang pasti fakta mengenai keberadaan Indonesia dalam sektor pertanian khususnya membuatku sangat MIRIS sekali. Bayangkan, Indonesia yang sangat kaya akan sumber daya alam dan potensi yang diakui oleh seluruh dunia masih saja mengimpor bahan pangan ataupun hortikultura dari luar.
Fakta-fakta yang disebutkan oleh Muhammad Firdaus, Phd selaku wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Management IPB menyadarkanku bahwa kita harus maju dan kembali ke Desa untuk memajukan pertanian Indonesia. Suatu fakta dari data yang beliau sampaikan bahwa Indonesia mampu mengekspor tanaman perkebunan seperti kelapa sawit, kelapa, Kakao,

Selasa, 07 Mei 2013



FOKUS PADA POTENSI….!!!!!_Dr. Abdul Munif_

TERI tidak akan besar, sementara PAUS pernah kecil. _Ir. Lukman M. Baga, MA. Ec

Nikmatnya Sirup Rosella



Selasa, 07 Mei 2013
Pagi ini suasana YAPIPI sudah dihangatkan dengan kesibukan peserta training Indonesia Bangun Desa, peserta bangun pagi dan melaksanakan shalat berjama’ah dan langsung dilanjutkan dengan apel pagi sekaligus olahraga, lari pagi mengelilingi perumahan warga  Desa Ciapus sekitar lokasi training. Betapa terkejutnya peserta puteri ketika melihat bahwa di sekeling lokasi pelatihan banyak sekali warung kelontongan, counter pulsa, dan mata peserta seakan takjub ketika meliahat ada gerobak bakso. Maklumlah peserta training ini berasal dari berbagai kota yang berbeda dan provinsi yang berbeda pula dan sebelumnya tidak diadakan survey terlebih dahulu, hanya pihak panitia dan pengurus yang mengetahuinya.

Penyambutan Peserta Indonesia Bangun Desa



Minggu 05 Mei 2013@Yayasan Pengembangan Insan Pertanian Indonsia (YAPIPI)

Acara penyambutan peserta calon Agropreneur Muda Indonesia dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars IBD. Acara ini di sambut langsung meriah oleh Bpk. Ir. Anton yang pernah menjabat sebagai Mentri Pertanian di Indonesia, juga Bpk. Munif sebagai perwakilan dari direktur YAPIPI dan beliau juga pernah menjabat sebagai sekretaris Mentri Pertanian.
Penyambutan ini diawali dengan semangat Wirausaha dari Bpk. Bachtiar Fidraus selaku Director Yayasan Bina Desa Indonesia. Luapan semangat beliau memantapkan calon peserta Agropreneur Muda Indonesia yang berjumlah 30 orang untuk terus berjuang dan memajukan pertanian Indonesia. Peserta akan di training selama 3 bulan di YAPIPI untuk selanjutnya ditempatkan untuk mengimpelementasikan di Desa Binaan yang akan ditentukan sebulan sebelum keberangkatan di Lima Provinsi yang berbeda di Indonesia.