Pages

Minggu, 18 Agustus 2013

MERDEKA lah Indonesiaku...


Agustusan kali ini ada yang beda, beda karna setelah hampir empat tahun baru ikut upacara bendera lagi sekalipun telat dan dilakukan di kampus Institut Pertanian Bogor. Istimewanya dilewati bersama-sama orang-orang terkasih di Indonesia Bangun Desa  dan bisa sejajar dengan Rektor IPB dalam beberapa jepretan. Luar biasa.. sekilas saya bisa mengambil kesimpulan dari amanah yang disampaikan oleh Pembina upacara yang meng’estafet’kan pidato yang disampaikan di Jakarta oleh Muhammad Nuh sebagai Mentri Pendidikan Indonesia,
bahwa kita masih punya harapan untuk maju dan terus berkembang, pendapatan perkapita masyarakat Indonesia terus meningkat dan menunjukkan bahwa kesejahteraan yang selama ini diimpi-impikan semakin dekat. Semoga hal itu tidak hanya tanggapan dari sudut pandang pemerintah atas saja, tapi kita sebagai masyarakat dan rakyat kecil bisa benar-benar merasakan ke’ MERDEKA’an yang seutuhnya.  
Tak lagi kita saksikan anak negeri menangis karna tak mampu mendapat asupan gizi yang proporsional, tak lagi menyaksikan anak negeri yang terpaksa bekerja atau menjadi buruh pabrik lantaran ingin masuk ke perguruan tinggi tak ada biaya, tak lagi menyaksikan tawuran, pembantaian, ataupun pencurian,, tak lagi menyaksikan petani merintih karena hasil panennya di bayar sangat murah, tak lagi melihat pedagang menimbun barang dagangan karena berharap jika nanti dijualnya dengan harga tinggi. Semoga yang kita saksikan esok, petani sejahtera, pedagang bijaksana, pemerintah yang amanah, guru-guru yang tersenyum bahagia, anak negeri yang tumbuh berkembang dan bisa bersaing di kancah internasional. Tak ada lagi yang kelaparan, tak ditemukan lagi yang kekurangan gizi, tak ada lagi yang putus sekolah. Semua bahagia dan menikmati hidupnya.
Selesai upacara di IPB Dramaga dilanjutkan dengan perjalanan menuju KRB alias kebun Raya Bogor, sejenak bisa menikmati sejuknya udara Bogor dan bersyukur masih bisa merasakan bersihnya lingkungan Bogor yang kata temen-temen hanya ditemukan di KRB saja. Bahkan kita juga sempat tidur beratapkan langit biru yang sungguh mempesona. Tapi beranjak sedikit, setelah menikmati indahnya bunga anggrek kita berjalan-jalan. Dan taukah pemandangan yang kita temukan???banyak sepasang kekasih yang berduaan. Entahlah mereka sudah halal atau belum, tapi yang pasti seorang teman yang sudah menikah itu mengatakan lebih nyaman bermesraan di dalam rumah, dan itu membuat saya menyimpulkan bahwa mereka yang bersandar di kursi berdua-duaan, atau berteduh di bawah pohon rindang adalah pasangan yang belum halal dan pemandangan itu sangat merusak indahnya KRB.. mungkin untuk mereka arti dari sebuah”MERDEKA” itu adalah ketika aku dan pacarku bisa berduaaan di pohon rindang tanpa ada yang melarang. Innalilahii wainna ilahi raajiun.. jadi untukku MERDEKA itu tak hanya merasakan Negeri ini aman, tentram, sentosa dan rakyatnya sejahtera, akan tetapi ditambah lagi, moral bangsa dan agama bisa lebih baik dan beradab.
Wallahu ‘alam...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar