Pages

Rabu, 28 Agustus 2013

Huru Hara "Festival Bambu Nusantara 2013"

Selasa, 27 Agustus 2013. Setelah selesai mengikuti seminar pendidikan yang diadakan oleh ACIKITA Foundation di BKKBN Pusat. Saya beserta seorang teman langsung meluncur ke Jakarta Convention centre  (JCC) ketika dapat informasi bahwa disana sedang berlangsung Festival Bambu Nusantara 2013 yang diadakan oleh Kementrian Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia.
Sampai disana, sempat terkaget karena sedikit sekali pengunjung yang datang ke acara gratisan seperti ini, tidak sebanyak yang saya bayangkan dalan benak saya. Padahal dalam perjalanan pulang saya sempat melihat Tweetcaster dan membaca berita terbaru dari kompas yang menyatakan Acara Festival Bambu bisa mendatangkan banyak wistawan. Padahal pada kenyataannya di hari itu saya hanya melihat 3 orang bule yang kesana kemari, selebihnya 3 gerombolan anak SMP dan visitor umum yang tak lebih dari 100 orang menurut perkiraan saya, bahkan mungkin kurang dari itu. Padahal saya bisa membayangkan betapa nominal rupiah yang harus dikeluarkan untuk acara semegah ini..?? apakah tidak lebih baik digunakan ke program lain yang bisa diterima dan dinikmati oleh masyarakat. Bolehlah mengadakan acara akbar seperti ini, tapi mungkin butuh keseriusan lebih sehingga info tersebar dan membawa wisatawan baik domestik maupun luar negeri untuk berbondong-bondong melihat kekayaan Indonesia “Bambu”.
Acara ini mendatangkan berbagai hasil kerajinan dan souvenir yang terbuat dari bambu, mulai dari gantungan kunci, hiasan dinding, guitar, lukisan dengan inovasi bambu, dan bahkan yang baru saya temukan adalah air mineral bambu yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Air bambu mineral yang ditemukan oleh Pak Adang asli Bandung itu dinamai Air Bambu Habiburrahman yang memiliki khasiat mengobati berbagai penyakit tanpa efek samping dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Satu stand lagi yang sangat menarik adalah banyaknya lukisan yang terpampang dan salah satunya di kolaborasikan dengan bambu, yaitu stand milik Abu Djumhur. M yang di kenal sebagai Indonesian Painter/ Brand Designer , beliau lulusan dari ITB jurusan seni rupa yang menggeluti seni lukis dan mulai menginovasi dengan bamboo itu sekitar tahun 2007.Beliau belajar melukis sejak tahun 1982 dan telah melanglang buana dengan kemampuan seni lukisnya hingga ke berbagai negara. Satu buah lukisan inovasi bambunya atau beliau menyebutkan tema “ Bamboo For Earth” bisa dihargai sampai 250 Euro. LUAR BIASA…!!!

Menjelang Pukul 17:00 acara ini dipandu oelh Dwiky Darmawan dengan instrument yang mengasyikan berkolabborasi dengan Barry Likumahua dan berbagai Pemain music lainnya yang lebih banyak menggunakan alat musik dari bambu, baik yang didatangkan dari Jakarta maupun dari Kalimantan dan daerah lainnya di penjuru Indonesia. Terakhir datang Maudy Ayunda dengan tiga buah lagu termasuk lagu “Perahu Kertas” dan Andien dengan lagu “Gemilang” sebagai lagu pembuka.


Acara yang luar biasa, gratis pula, namun sayang hanya sedikit saja yang menikmatinya.  Acara ini di gelar dua hari, dan saya hanya datang di hari pertama saja. 
*See U @Festival Bambu Nusantara 2014... semoga visitor membludak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar