Pages

Kamis, 13 Juni 2013

Harapan itu Masih Ada


By: Dede Zaenab

Seseorang sering kali bertanya, apa yang bisa dia lakukan untuk negeri ini..,?Indonesia sudah merdeka dari tahun 1945, akan tetapi banyak masyarakat yang belum merasakan kemerdekaan negeri ini dengan seutuhnya, bahkan ada masyarakat yang beranggapan bahwa negeri ini belum merdeka, malah negeri ini sedang di jajah, tapi bukan dengan peperangan melainkan dengan degradasi moral yang disebabkan oleh maraknya budaya-budaya barat yang masuk dan menghiasi pemandangan negeri ini. Akibatnya kita bisa melihat pembangunan tidak merata, banyak bayi kekurangan gizi, anak yang putus sekolah, pengangguran merajalela, dan pembangunan intelektual di Pedesaan semakin tertinggal sehingga maraknya arus modernisasi yang tidak dibarengai dengan kesiapan mental masyarakatnya membuat bangsa ini semakin terpuruk.
Satu sisi yang unik dari negeri ini, media selalu memberikan kabar tentang bobroknya negeri ini, media selalu menjadi profokasi kemarahan masyarakat kecil, media selalu muncul dengan kabar yang tidak menyenangkan. Jarang sekali media yang mengajak masyarakat untuk belajar, jarang sekali media yang menampilkan sisi positif dari seluk beluk Negeri ini. sehingga bangsa Indonesia lupa bahwa dia punya sumber daya alam yang subur walau jumlahnya tidak lagi melimpah, lupa bahwa dia memilki sumber daya laut yang banyak sampai-sampai banyak sumber daya laut yang telah menjadi milik negara lain karena oleh Indonesia sendiri tidak terurus.
Indonesia masih punya harapan, banyak orang hebat dari pelosok yang keberadaannya tidak diketahui oleh media, banyak kontribusi positif masyarakat yang tidak terhargai oleh pemerintah. Padahal tidak sedikit masyarakat yang peduli dan telah beraksi untuk memajukan negeri ini. Anis Baswedan  dengan program Indonesia Mengajar telah terjun ke beberapa pelosok Negeri ini dengan misi mengajak masyarakat untuk mengajar bukan datang untuk mengajar masyarakat. Bukan datang untuk mengamalkan ilmu, tetapi datang untuk membantu menyelesaikan masalah dengan kompetensi atau ilmu yang dimiliki oleh pengajar muda. Anis B. berpesan kepada peserta Indonesia Bangun Desa yang saat itu berkunjung ke kantor Indonesia mengajar (Jum’at, 07 Juni 2013) untuk menetapkan niat hingga sampai ujung. Ide boleh rumit, tapi ekspresi dari ide anda harus sederhana, ini menunjukkan bahwa sedikit banyaknya kontribusi masyarakat dalam pembangunan bangsa ini akan sangat mempengaruhi kemajuan bangsa ini. Usaha untuk meraih sesuatu jauh lebih baik daripada menghindari sesuatu, Indoensia harus belajar mengkomunikasikan segala sesuatu dengan baik jangan hanya mengekspresikannya saja sehingga tidak ada action yang muncul, malah yang ada hanya percekcokan saja yang memenuhi deretan berita di media.
Indonesia butuh orang-orang yang mampu melakukan perubahan khususnya di Desa dan di pelosok negeri ini, Indonesia butuh orang-orang yang mau mengajak masyarakat untuk maju bersama-sama. Indonesia butuh orang-oarng yang berfikir seperti orang ASING tetapi berperilaku seperti orang ASLI  sehingga bisa merangkul dan mengayomi masyarakat dengan bersahaja. Indonesia butuh orang-orang yang melakukan gerakan bukan orang yang hanya mampu melaksanakan program saja. Karena program itu hanya dikelola oleh pemilik program yang hanya sedikit orang yang berkontribusi didalamnya, sementara kalau gerakan itu dilakukan oleh banyak orang yang terlibat dalam masalah itu maka hasil yang didapatkan akan lebih baik. Dalam sebuah gerakan masyarakat dilibatkan sebagai pemilik masalah sehingga mereka akan berkontribusi secara maksimal dalam menyelesaikan masalahnya. Untuk itu segala bentuk permasalahan bisa diselesaikan dengan pendekatan gerakan sehingga masyarakat merasa memiliki masalahnya. Semoga di tahun 2045 bangsa ini bisa merasakan kesejahteraan yang seutuhnya. Setidaknya saat ini Indonesia Mengajar sudah melakukan gerakan di bidang pendidikan dan selanjutnya Indonesia Bangun Desa akan menyusul untuk memajukan pertanian di Desa sehingga petani dan agropreneur muda Indonesia bisa sama-sama memajukan kesejahteraan bangsa.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar