Laporan Kunjungan Ke RPH PT.
Elders Indonesia
Jl. Agatis Lingkar kampus IPB RPH Dermaga-Bogor (0251) 862591
Hari
rabu, 28 Agustus 2013 17:00-23:30
Hari
Rabu di isi dengan perkenalan dan pengarahan dari Pak Zaenal Arifin selaku
Supervisor produksi, berkeliling sekitar RPH.
RPH
PT. Elders Indonesia mengelola dua jenis produksi , pertama jenis produksi
siang dengan nama produk sterling beef yang memotong sapi yang di jual
dalam bentuk kemasan dan sudah di pisah-pisahkan sekitar 19 item yang
ditentukan yang dipasarkan ke hotel-hotel dan restaurant melalui distributor
PT. Sukanda. Kedua, Menjual jasa potong saja yang dilakukan di malam hari, jasa
potong ini sudah memilki dua broker yaitu Pak Yansen dan Pak Yaser, jadi untuk
bisa memotong di RPH Elders ini harus melalui broker yang sudah ditentukan.
Harga jasa potong di Elders ini Rp. 170.000/ potong jika jumlah motongnya lebih
dari 5 ekor dan Rp. 150.000/potong jika memotong sapi lebih dari 8 ekor.
RPH
Elders untuk produksi siang sama seperti PT. Santori, PT. Mentari Tunggal,
Sinar Daging Perdana Jonggol, dan Hasindo yang biasa memotong daging lalu
dimasukkan ke ruang pelayuan dan di pecah-pecah dan di packing sendiri. Sapi
yang di potong ada yang di import dari Australia sudah di audit terlebih dahulu
untuk memastikan animal welfarenya. Animal welfare itu menyangkut
bagaimana penurunan sapinya, kandangnya memenuhi standar, dan pakannya juga
terjamin, bebas dari rasa sakit, rasa lapar dan rasa takut. Salah satu tim audit di Indonesia adalah PT. Sucofindo dan
PT. Sucofindo punya cheklis tersendiri. Diantaranya terkait stanning
(pemingsanan), cara penurunan sapi dari kendaraan, perlakuan terhadap sapi
sebelum potong, meng-handling, dll.
Proses
produksi PT. Elders untuk produksi sterling beef
Sembelih
–> krakasnya masuk ke ruang pelayuan dengan suhu 00 dalam jangka
waktu 20-24 jam –> peregangan otot
maksimum 12 jam –> esoknya di pisah-pisah sesuai dengan item dan di
packing.
PT.
Elders masuk ke Indonesia sekitar tahun 1990, sementara pusatnya ada di
Australia. Di Indonesia sendiri, PT. Elders tidak hanya memiliki RPH di Bogor
saja, tapi punya penggemukan di Lampung dan menjual obat-obatan juga. Sementara jika di Australia sendiri PT. Elders
itu lebih terkenal dengan bisnis property, penggemukan sapi, peralatan sapi,
eksport-import alat pertanian, dan sudah memiliki bank sendiri.
Manajer
operasional RPH Elders adalah Mr. Jansen yang membawahi 5 departement, yaitu
bagian produksi dan sanitasi, maintenance, QC, purchase, dan HR. SDM disini
untuk bagian produksi tidak harus sarjana karena mereka akan di latih terlebih
dahulu, sementara kalau untuk bagian seperti dokter hewan pasti di ambil dari
univertsitas, Karyawan disini rata-rata laki-laki hanya ada dua perempuan yaitu
yang di bagian maintenance dan dokter hewan.
Bpk.
Zaenal Arif atau yang kita sapa sebagai mas Arif sudah bekerja di RPH Elders
sejak 2007, beliau punya satu istri dan satu anak yang tinggal Klaten, mas Arif
biasa pulang ke Jawa seminggu sekali dengan menggunakan kereta. Mas Arif
bercerita mengenai bagaimana menentukan kualitas daging yang baik, diantaranya:
1.
Jenis
kelamin. Sapi itu ada yang jantan dan betina, yang jantan itu ada yang masih
produktif dan ada yang sudah di kebiri, sementara yang betina ada yang masih
dara dan ada yang sudah beranak atau yang di sebut cow. yang paling empuk dan
bagus itu adalah sapi jantan yang di kebiri dan betina yang dara.
2.
Umur,
yang paling bagus itu yang gigi satu, gigi dua, dan gigi enam. Sementara untuk
yang gigi delapan biasanya suka alot.
3.
Feeding, pakan itu sangat menentukan kualitas daging yang akan di
konsumsi.
4.
Handling,
proses penanganan sapi juga menentukan, karena daging yang stress
menyebabkan asam laktat berkurang dan akan membuat daging yang hitam dan alot.
5.
Proses
Pemotongan, proses pemotongan harus sangat diperhatikan mulai dari kebersihan,
pekerja, infrastruktur, cara pengerjaan, dan pelayuan.
Dalam
sesi berkeliling, kami diperkenalkan pada setiap ruangan yang tersedia.
Diantaranya : ruang penampungan sapi yang digunakan oleh broker untuk menyimpan
sapi yang akan di potong, broker bebas menggunakannya tanpa dikenakan uang
sewa, cukup menyediakan pakannya aja. Ruang penampungan ini juga digunakan oleh
RPH Elders untuk menampung sapi yang akan di potong untuk kebutuhan produksi
siang, sapi itu biasa di beri konsentrat sebanyak 15 Kg/ hari dengan harga
konsentratnya 2.500/kg dengan target penambahan berat 1,5 Kg/ hari. Disana juga
memiliki ruang pemotongan dan pemisahan daging yang sudah rapi, bersih dan
terkoordinir, terdapat ruang pelayuan, gudang penyimpanan daging dengan suhu 00
yang membuat kita kedinginan ketika memasukinya. Disana juga sudah mampu
mengelola limbah cukup baik, sehingga tempatnya tidak terlalu bau. Akan tetapi,
untuk saat ini mereka kesulitan mencari
orang yang mau mengambil limbah darah, karena darah yang dihasilkan setiap
harinya selalu banyak dan orang yang biasa memngambilnya untuk di olah menjadi
pakan ikan sudah tidak beroperasi lagi selama 6 bulan terakhir. Untuk mengambil
darah disana cukup menyediakan gentong aja, dan silahkan ambil sendiri.
Dalam
proses staning atau pemingsanan, RPH Elders menggunakan dua metode. Pertama
dengan metode tenaga angin, kedua dengan peluru. Mengerikan dan tidak tega
melihat sapi di tembak padahal peluru itu tidak langsung menembus bagian
kepalanya, peluru itu hanya ditembakkan dan isi peluru itu yang keluar dan
membuat sapi pingsan atau lemas. Peluru yang digunakan harus sesuai dengan
berat badannya. Berikut klasifikasinya :
·
Peluru
kuning untuk sapi yang kecil, sekitar 350 Kg
·
Peluru
hitam untuk sapi 350-450 Kg
·
Peluru
merah untuk sapi besar, sekitar > 500 kg.
Jika
Peluru merah diguanakan untuk sapi yang beratnya 350 Kg maka peluru itu akan
membuat kepala apid an retak, bahkan mungkin bocor. Jadi bagian stanning
ini harus benar-benar orang yang ahli.
Mas
Arif juga sempat memberikan pengarahan dan saran mengenai bisnis penggemukan
dan kondisi sapi di Indonesia saat ini. Beliau juga memberikan sedikit gambaran
mengenai keuntungan yang didapatkan broker dan bagaimana pasar yang biasanya
selalu mendapatkan dan mencari keuntungan lebih untuk proses penjualan daging
sapi. Beliau juga meenjelaskan sedikit mengenai per’sapi’an di Indonesia dan
sedikitnya sudah saya rangkum di http://dzinaction.blogspot.com/2013/08/coretan-tentang-persapian-di-indonesia_28.html.
Hari
Kamis, 29 Agustus 2013, 18:30- 23:30
Hari
ini murni diisi dengan membantu karyawan melakukan proses pemotongan
Pada
hari ini, kita langsung diterjunkan untuk melihat dan membantu karyawan RPH
Elders dalam proses pemotongan. Dan saya
mendapatkan di bagian penimbangan dan pencatatan kulit, ekor, kepala, dan kaki
sapi. Bagian ini di pegang oleh seorang yang luar biasa rajin, tak pernah letih
bekerja dan sudah ada di level 3 untuk produksi siang, sudah memilki istri tapi
sampai sekarang belum dikaruniai anak, beliau adalah Bpk. Dimas Chandra. Di
bagian ini saya diajarkan bagaimana menimbang apid an membantu beliau dalam
pencatatan, disini saya bersama Dhomi dan Faris.
Saya
sempat mendapat wejangan juga dari salah seorang karyawan yang sudha level 1
dan biasa menangani penyembelihan. Proses penyembelihan dilakukan dengan
menghadap kiblat, tidak diwajibkan akan tetapi disarankan, beliau sudah
mendapat sertifikat dari MUI dan dari Kemenag. Untuk proses penyembelihan
dilakuakan setelah sapi di pingsankan dan tidak boleh lebih dari 20 detik.
Selanjutnya sapi di sembelih dan dibiarkan samapi sekitar 2 menit atau di cek
denan melihat kornea mata, perut, atau lairan darahnya. setelah itu sapi bisa
di angkat dan dilanjutkan dengan pemotongan sapid an kulit.
Berikut
proses pemotongan sapi yang bisa saya rangkum:
Sapi
datang à Masuk
kandang penampungan à
Masuk ruang penyembelihan à Di
stanning (pemingsanan) à
Disembelih à
diangkat dan di ambil kaki dan kepala à selanjutnya di ambil kepala à ekor di ambil à
jeroan à
paruàdan
sapi dalam bentuk krakas di bagi menjadi
dua bagaian à di
buang lemak tertentu à
dibagi menjadi 4 bagian à dan
lemak benar-benar dibersihkan à
dilakukan penimbangan setiap potongan sapi à lalu sai langsung masuk ke mobil yang akan mengangkutnya.
Ternyata
yang bukan bagian dari krakas (daging-tulang-urat) memberikan keuntungan yang
besar. Contohnya harga kepala itu biasa di jual 25.000/Kg dan satu sapi itu
bisa mencapai 40 Kg. Untuk kulit itu dihargai 20.000/ Kg dan pada saat saya
membantu itu, tercatat berat kulit dari 18-48 Kg/ ekor sapi. Untuk kaki biasa dihargai
200.000/pasang dan buntut itu 80.000/kg yang beratnya bisa mencapai 8 Kg bila
sapinya besar. Bila di kalkulasikan bisa mencapai 2.000.000 untuk penjualan
selain krakas belum termasuk jeroannya yang biasanya ini murni menjadi
keuntungan pedagang saat membeli sapi ptong di broker RPH Elders.
Hari
Jum’at, 30 Agustus 2013. 16:00- 23:00
Hari
ini di awali dengan mewawancarai Mas Arif dan sekitar pukul 18:40 kita masuk ke
ruangan untuk membantu proses pemotongan*kali ini mencoba di bagian paling
akhir yaitu penimbangan dan pencatatn per potong sapi.
RPH.
Elders mulai masuk ke Indonesia dan menepati di RPH lingkungan IPB itu sejak
tahun 2006. Sebelumnya RPH itu diisi oleh PT. AFI yang kemudian dig anti oleh
PT Selmor hingga sejak 2006 sampai saat ini dipegang oleh Elders Indonesia.
Bangunan itu murni IPB, Elders hanya membeli fasilitas dan karyawan yang sudah
lebih dahulu bekerja pada RPH sebelumnya. Saat ini untuk produksi siang RPH
Elders bisa memotong sapi 600-900 ekor/ bulan. RPH Elders hanya mengambil daging
dan babat putih jika ada order, sementara untuk kepala, kulit dan bagian
lainnya biasanya dijual pada pedagang pasar sesuai dengan tender dan kontrak
selama sebulan.
RPH
Elders sudah memiliki ISO 9001 sejak tahun 2008 dan juga ASAP. RPH Elders sudah
masuk ke skala A dimana hampir seluruh peralatan disitu di import dari Amerika,
Swiss, dan lainnya. Alat-alat itu lumayan mahal, seperti alat stanning itu
harganya > 200.000.000, alat penjepit 150.000.000 , sarung tangan yang
dibuat dari baja > 2.000.000, dan pisau atau alat lainnya yang hampir
semuanya di import dan harga yang lumayan mengorek kocek.
Karyawan
RPH Elders terbagi pada beberapa level,
1.
Booner
: memilah dan memilih krakas
2.
Slyer
: membentuk item daging
3.
Transporter : menimbang kulit, labeling, dll
4.
Cleaning
kesejahteraan
karyawan selalu diperhatikan, bahkan di luar asuransi PT. Elders mengeluarkan
4.000.000/ karyawan yang bisa digunakan kapanpun untuk berobat. Gaji cleaning
disana sudah sama dengan UMR Bogor. PT. Elder sendiri jika di Austraalia
usianya > 160 tahun.
Itulah
yang bisa saya rangkum dan saya jabarkan. Masih banyak sebetulnya yang belum
terceritakan…. Alhamdulillah sudah sedikit merasakan feel pada sapi. tapi
mungkin kawan-kawan yang lain sudah terlebih dahulu. Awal masuk ke IBD megang
kelinci saja takut, tapi setelah ketemu sapi walau belum berani memegang
membuat saya bisa menyentuh kelinci… Hihihi…
*Mohon
bimbingan selalu dari semua pihak…
PT. Raka Citra Selaras
BalasHapusDear Divisi Import - Export
Dengan Hormat,
Kami dari PT.Raka Citra Selaras hadir kehadapan Bapak / Ibu untuk memperkenalkan diri dengan harapan dapat menjalin hubungan kerjasama proses pengiriman dan penerimaan barang secara lokal maupun internasional baik melalui Darat, Laut, maupun Udara. Perusahaan kami bergerak sebagai FREIGHT FORWARDER dengan layanan sebagai berikut:
• Customs Clearance Import (Resmi)
• Customs Clearance Import Borongan ( ALL IN )
• Undername / Consignee Export - Import
• Door To Door
• Domestics Transportation
Berikut kami lampirkan Penawaran Jasa Customs Clearance & Undername Import.
Demikianlah perkenalan dari kami,atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Regards
Heri.import
Div. Import
PT. RAKA CITRA SELARAS
GRAHA EMRE LT 3 ROOM 303
Jln. Raya Pondok Gede No 37 Pinang Ranti - Jakarta Timur
Phone : 021 2280 9445
Fax : 021 2280 3733
Whatsap : 0813 6078 3758
Email : raka.import4@gmail.com