Buatku….
Rumahku
segalanya buatku, disana aku bisa melakukan semua hobiku, mulai dari gardening,
memancing, cooking, dan membaca buku mengahadap hamparan sawah yang mempesona
dan seringkali membuatku merasa ada.
Terlebih
disana ada seorang umi yang selalu membuatku merasa berharga karena memilkinya
disisiku, umi sudah bagaikan alarm lagi untukku melaksanakan shalat tepat waktu
dan mengingatkanku untuk selalu bangun di tengah malam dan dzuha di pagi hari.
Tak hanya itu, sosoknya selalu membuatku sangat istimewa, selalu ada do’a dan
air mata saat mengantar kepergianku untuk 1 minggu, 1 bulan, ataupun 3 bulan.
Selalu ada air mata setelah shalat lima waktu dipanjatkan. Seringkali aku
terenyuh ketika menyaksikan sosoknya bersimpuh dan memohonkan ampun untuk
seluruh keluarganya, sosoknya selalu mematikan lampu ketika aku sudah tertidur
atau hanya menyematkan selimut jika aku lupa mengenakannya. Terlebih saat senin
dan kamis tiba, sering kali aku melihat sosoknya sibuk di dapur di pagi hari,
siang hari, dan sore hari untuk memastikan bahwa seluruh anggota keluarga makan
dengan teratur padahal beliau sendiri sedang berpuasa… Subhanallah
Aku akan
selalu merindukan sosoknya dimanapun aku berada, aku selalu mengharapkan doanya
walau kadang diriku ini lalai mendoakannya, akau selalu mengharapkan airmatanya
karena sering kali itu yang mampu membuatku tersadar dan termotivasi. Rabb.. perkenankan syurga menjadi tempat
kembalinya nanti… nanti…nanti….
Ingin ku
rangkai berbagai kata untuk memuji ssosoknya, ingin ku ucap segala bentuk kata
yang mampu membuatnya bahagia, tapi kadang jari ini tak mampu mengambil pen
atau sekedar menyalakan netbook, malah sering kali bibir ini kelu untuk
mengungkap semuanya. Tapi, tidak dengan hati ini… Ia seringkali memuji, ia
sering kali menulis dan mendo’akan hingga akhirnya aku sering kali merasa
tenang jika telah kutuangkan semuanya walau hanya bentuk tuliasan dalam hatiku…
Mom.. I
love you
Tidak ada komentar:
Posting Komentar