Minggu 05 Mei 2013@Yayasan
Pengembangan Insan Pertanian Indonsia (YAPIPI)
Acara penyambutan peserta
calon Agropreneur Muda Indonesia dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya
dan Mars IBD. Acara ini di sambut langsung meriah oleh Bpk. Ir. Anton yang
pernah menjabat sebagai Mentri Pertanian di Indonesia, juga Bpk. Munif sebagai
perwakilan dari direktur YAPIPI dan beliau juga pernah menjabat sebagai
sekretaris Mentri Pertanian.
Penyambutan ini diawali
dengan semangat Wirausaha dari Bpk. Bachtiar Fidraus selaku Director Yayasan Bina
Desa Indonesia. Luapan semangat beliau memantapkan calon peserta Agropreneur
Muda Indonesia yang berjumlah 30 orang untuk terus berjuang dan memajukan
pertanian Indonesia. Peserta akan di training selama 3 bulan di YAPIPI untuk
selanjutnya ditempatkan untuk mengimpelementasikan di Desa Binaan yang akan
ditentukan sebulan sebelum keberangkatan di Lima Provinsi yang berbeda di
Indonesia.
Bpk Bachtiar dalam
sambutannnya menyebutkan bahwa Indonesia dilanda TIGA ISU BESAR pada saat ini,
yaitu energy, air , dan pangan. Pada saat ini kita fokus pada PANGAN terlebih
dahulu, karena selamanya manusia tidak akan pernah berhenti mengunyah sementara
populasi manusia khususnya di Indonesia terus bertambah dan makin membludak.
Tanpa pangan yang cukup tidak akan melahirkan bangsa yang besar.
Potensi besar Indonesia itu
sejujurnya ada di Desa, dengan 63.000 Desa di Indonesia harusnya mampu
menunjang kebutuhan pangan di Indonesia bahkan meng-ekspornya, akan tetapi pada
saat sekarang ini kenyataannya lain. Untuk itu Yayasan Bina Desa Indonesia
bekerjasama dengan pemerintah dan beberapa mitra swasta mencoba menentukan role
mode pengembangan Desa dengan mengandalkan Sumber Daya Muda untuk terjun
dan menjadi pelopor Agropreneur yang mampu mengangkat harkat dan derajat
masyarakat Indonesia. Memajukan perekonomian Indonesia dan menyejahterakan
masyarakat Indonesia secara komprehensif. Untuk itu Bpk. Idrus selaku salah
satu pelopor Yayassan Bina Desa Indonesia memotivasi calon peserta dengan
meluruskan niat dengan tekad yang kuat, serius untuk mengembangkan desa dan
positif thinking untuk menjadi Orang Besar.
“Bekerja tidak dengan
bagaimana persepsi orang lain, tetapi dengan persepsi kita pada pekerjaan
kita”. Pada dasarnya kita harus mencintai pekerjaan kita dan mampu mengubah
persepsi masyarakat mengenai seorang petani. Image petani yang kotor,
bau, dan miskin bisa diubah dan menjadi cita-cita pemuda dan sarjana Indonesia
di generasi selanjutnya. Tutur Bpk. Nuraman.
*Yang kurang dari Indonesia
itu hanya SATU. Yaitu Sumber Daya Manusia Pertanian yang unggul. Yang banyak
itu komentator dan pengamat saja. *Bukan jadi konglomerat tapi bermanfaat
masyarakat banyak itu yang utama. Tutur Bpk Anton yang sangat besahaja dan
sederhana.
SELAMAT BERJUANG…!!!TO BE
PELOPOR AGROPRENEUR MUDA INDONESIA…
ALLAH AKAN MENOLONG HAMBA
YANG BERUSAHA UNTUK MENYEJAHTERAKAN ORANG LAIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar