Entah
di Fitri yang mana ku bisa menikmati keindahan yang tiada duanya. Ku merindukan
sosok pendamping hidup, penghibur dikala duka melanda, penasehat dikala pilu
menimpa, penguat dikala hati ini tak mampu mengeja semuanya.
Sosok
itu kian dirindukan dikala ramadhan tiba, selalu ku bayangkan indahnya sahur
bersama, teman dikala tahajud, pengingat dikala dhuha tiba, penentram dikala
ujian melanda, tempat berbagi, bersama-sama melepas penatnya hidup yang tiada
akan habisnya. Selalu ku bayangkan dikala iftor tiba, makan bersama. Ada harga yang
tak ternilai saat suami
menikmati hidangan yang kita siapkan. Subhanaallah…ku merindukan hari itu walau
ku sendiri belum pernah mengalaminya.
Selalu
ku bayangkan saat amal ini berlipat, saat ibadah ini di ganjar dua kali lipat.
Setipa langkah jadi ibadah saat suami meridhoi. Subhanallah… ku ingin hari itu
menghampiriku. Rabbi perkenankan imam yang baik menuntunku berada dalam
ridho-Mu. Perkenankan ia ada saat akau butuh dan Engkau berkenan. Jika bukan
saat ini Engkau menghadirkannya untukku, beri hamba kekuatan dan kesabaran
dalam penantian ini. Hamba pun tak cukup ilmu untuk mengahadapi liku yang tak
pernah tersirat dalam benak hamba. Hamba pun tak cukup kekuatan untuk
mengahadapi semuanya tanpa penopang kekuatan dari pendamping hidup hamba. Hamba
tak akan ada artinya tanpa kontribusi ayah dan bunda, dan mungkin suatu hari
nanti hamba tidak akan ada apa-apanya tanpa peran suami tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar