On Packing to Kawah Ratu
Bismillah...
Menemukan sahabat itu
tidak harus dengan cara mengarungi kehidupan bersama dalam waktu yang lama,
tetapi ketika kita bisa berjalan bersama, satu Visi kita, dan kita bisa
sama-sama menerima. Tak sedikit “Sahabat” yang seperti itulah yang kan di
kenang dalam waktu lama ketika kita sudah tak bersama.
Terkadang kita terlalu
sibuk menggunjing untuk sesuatu yang belum kita dapatkan – salary- jodoh-
pekerjaan yang lebih baik-keinginan jadi pengusaha yang masih belum bisa action,
dan lainnya. Tapi kita sering kali lupa mensyukuri apa yang sedang kita
niikmati saat ini. Sangat berharganya nikmat sehat wal-afiat, rizki rekan kerja
yang care dan menyenangkan, bisa menikmati alam walau tidak disetiap pekan,
berkumpul dengan keluarga walau tak mampu berkontribusi banyak untuk mereka. Tetapi sesungguhnya itu seharusnya kita sangat
syukuri agar bertambahkah nikmat yang akan Allah kasih buat kita.
Alhamdulillah wa Syukru ‘alaa
ni’amillah
Pekan ini kembali bisa
menikmati keMaha Besaran Allah yang tersimpan dalam gugusan Gunung Salak di
Bogor. Kawah ratu menjadi lokasi vacation kita kali ini.
Perjalanan di mulai dari
Taman Cimanggu (Baca: Rumah Teh Iyam) Guide sekaligus host kita kali ini. Dua
motor dengan 4 personil kita mulai pengembaraan kita kali ini menuju Kawah Ratu
nan mempesona di pinggir Kota Bogor.
Pukul 07:00 kita cuss
dari Taman Cimanggu dan akhirnya bisa sampai juga di pintu masuk kawah ratu,
setelah melewati rangkaian wisata di Gunung Salak Endah itu. Mulai dari curug
Cigamea, Curug Sarebu,Curug Lumut, dan Curug Ngumpet. Tepat di samping Curug
Ngumpet lah pendakian menuju kawah Ratu di mulai. Cukup dengan 10.000 untuk retribusi ketika
masuk ke kawasan Gunung Salak Endah dan 10.000 untuk simaksi menuju Kawah Ratu, kita sudah bisa menikmati aliran
sungai yang bening, batu-batu yang sedikit curam, dan tentunya udara segar nan
menyegarkan.
Curug yang entah apa namanya yang ditemukan di areal Kawah ratu
Bening, Deras, Walau tidak terlalu tinggi
Tidak sedikit track yang wujudnya aliran sungai seperti inni
Mereka cii Nge-track sambil Reunian, lah akku nimbrrung ajje
Nyemil-nyemil di setengah perjalanan -Efek Sarapan gag makan Nasi-
Orang Indonesia ya gituuu, sekalinya gag makan nasi-2 lemper kibas abis
Nyobain Carrier, pemanasan sebelum Mahameru on Des
Cerianya mereka, da akumah apa attu
Kita yang berusaha untuk 'masa depan' lebih baik
Akhirnya sampai dan lunch juga di pinggiran kawah di bawah pohon nan ridang
Subhaanallah, ng-ODOJ tdk boleh terlewatkan walau kita di tengah pendakian
Sampai Juga...
Apa yng terjadi...???Kenapa bisa seperti inni
TIM Komplit
Intinya dari postingan
kali ini adalah, mau pamer FOTO dan biar BLOG nya gag Mati suri ditinggal yang
empunya mendaki.. HAHAHAH
mAsih penasaran berapa lama mereka bisa sampai di kawah ratu??
berapa budgeting yang mereka habiskan untuk bisa sampai kesana ?
Keseruan apa saja dan ke hororan apa saja yang mereka lewati disana??/
To be Continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar